
INFOMASE, Jakarta: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Rabu (8/6) beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Menag Yaqut Cholil menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia,” ujar Yaqut saat diterima oleh Paus di Vatikan, Rabu (8/6)
“Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia,” tutur Yaqut dalam siaran pers yang diterima redaksi Infomase.id, Rabu (8/6).
Menag juga menginformasikan kerinduan umat Katolik kepada Paus saat datang ke Indonesia. Menag menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia. Mereka berdoa untuk kesehatan Paus dan berharap dapat datang ke Indonesia.
“Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia,” pungkas Yaqut.
Dalam akun instagramnya @gusyaqut, Yaqut membagikan foto pertemuannya dengan Paus Fransiskus. Tampak dalam foto yang diunggahnya, terlihat Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf ikut dalam pertemuan.
“Ada yang nanya, ngomong apa kepada His Holiness? Begini kira-kira,” tulis Yaqut melalui akun Instagramnya.
Yaqut memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama Republik Indonesia kepada Paus Fransiskus. Sesuai dengan amanat konstitusi, Yaqut menyampaikan kalau dirinya berkewajiban menjaga toleransi dan perdamaian antara enam agama utama dan ratusan agama lokal.
Ketua Umum GP Anshor tersebut juga mengaku senang bisa kembali mengunjungi Vatikan, meski dengan grup yang berbeda. Selain itu Yaqut menjelaskan bahwa kedatangannya menemui Paus Fransiskus juga didampingi Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf. NU kata Yaqut merupakan organisasi Islam terbesar di dunia.
Yaqut juga menceritakan bahwa Paus Fransiskus membalas dengan senyum saat dirinya menyampaikan maksud kedatangannya. Bahkan Paus memberikan souvenir sebelum dia pamit.
“Beliau senyum sambil menjawab (Confidential). Sebelum mempersilahkan saya pamit, beliau berikan saya souvenir,” urai Yaqut. (BH)