
INFOMASE, Depok: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati membenarkan adanya rencana Pemerintah Pusat melaksanakan vaksinasi tahap 4. Wacana ini muncul setelah ditemukannya kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
“Benar, karena kasus Covid-19 ini belum selesai, masih ada subvarian Omicron yang baru, jadi ada wacana. Tapi ini belum ada edaran resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” tutur Mary kepada INFOMASE di Depok, Selasa (28/6/2022).
Rencana vaksinasi booster tahap 4 ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Sebab, vaksinasi booster tahap ketiga, lanjut Mary, memiliki batas anti bodi.
Untuk diketahui, hingga Selasa 28 Juni 2022, total ada empat kasus Covid-19 subvarian Omicron ditemukan di Kota Depok. Tiga diantaranya sudah selesai menjalani isolasi sedangkan satu pasien lagi masih melakukan isolasi mandiri
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan tidak tertutup kemungkinan vaksin dosis keempat betul bakal diberikan jika memang diperlukan. Meski demikian, ujar Dante, pemerintah masih fokus mengejar equal vaksin sesuai target herd immunity nasional.
Pada kesempatan berbeda, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut tingkat perlindungan vaksin Covid-19 menurun dalam waktu enam bulan setelah disuntikkan, terutama pada lansia. Kondisi itulah yang melatarbelakangi aturan baru booster vaksin Covid-19 untuk lansia kini boleh diberikan tiga bulan setelah dosis kedua.
Baca Juga: Waspada, 2 Warga Depok Kembali Terpapar Subvarian Omicron
Lebih lanjut, Nadia menyebut wacana pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat masih tengah dikaji oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). (LG)