Aktual – Tepercaya
Daerah  

Dishub Depok Terkesan Ogah-Ogahan Naikin Tarif Angkot

Angkot 05 Jurusan Terminal Depok Terpadu-Bojonggede. Foto: Istimewa
Angkot 05 Jurusan Terminal Depok Terpadu-Bojonggede. Foto: Istimewa

INFOMASE, Depok: Pasca pemerintah mengumumkan naiknya harga BBM, Sabtu 3 September 2022, Dinas Perhubungan Kota Depok dengan Organda Kota Depok langsung melakukan pertemuan guna membahas rencana kenaikan tarif angkutan kota atau angkot di Kota Depok.

Sekjen Organda Kota Depok H Hasyim mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Dishub Depok besaran kenaikan tarif baru angkot yakni 15 persen dari tarif eksisting. Meski demikian pihaknya kata Hasyim belum bisa menerapkan tarif baru tersebut karena masih menunggu Surat Keputusan dari Wali Kota Depok.

-->

“Organda dan Dishub Kota Depok sudah melakukan perhitungan awal kenaikan tarif angkot pada rapat Sabtu 3 September kemarin. Ketemunya 15 persen. Tapi untuk bisa dilaksanakan dilapangan kan perlu produk hukum ya berupa SK Wali Kota biar kuat,” ucap H Hasyim kepada INFOMASE di Depok, Senin (5/9/2022).

Hasyim menjelaskan, dasar kenaikan tarif angkot 15 persen atas kesepakatan badan hukum pengusaha angkot dan berdasarkan perhitungan kenaikan Pertalite sebesar Rp2.350 dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter serta biaya operasional kendaraan (BOK).

“Misalnya, tarif lama angkot 05 itu Rp5000. Dengan kenaikan 15 persen kan cuman Rp5300 jadinya, nah dengan perhitungan BOK ini kita lakukan pembulatan tarif baru 05 jadi Rp6000,” kata Hasyim.

Sebanyak 1.500 angkot dari 23 trayek yang beroperasi di Kota Depok rata-rata menggunakan BBM Pertalite.

Ia meminta kepada pelaku usaha angkot agar tidak menaikkan tarif angkot secara sepihak sebelum diterbitkannya SK Wali Kota Depok tentang tarif baru tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto mengakui bahwa sejak mencuatnya isu bakal naiknya BBM akhir-akhir ini, Dishub Depok sudah melakukan komunikasi intens dengan Organda Kota Depok mengenai penyesuaian tarif angkot. Kata Eko, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil konsolidasi Organda dengan badan hukum angkot di Kota Depok, sebelum memutuskan menaikkan tarif baru.

“Ini kan (BBM) sudah dua hari ini ya naik, yang saya amati masih kondusif belum ada riak-riak apalah gitu. Kami melihat kondisi di lapangan masih normal pasca kenaikan BBM Sabtu 2022, kemarin,” tutur Eko saat dikonfirmasi INFOMASE.

“Dari awal kita sudah intens lah diskusi dengan Organda yang menaungi angkot tersebut,” tambahnya.

Ketika ditanya, apakah Disbub Kota Depok telah menerima usulan kenaikan tarif angkot yang baru dari Organda Kota Depok pasca naiknya BBM?

“Justru itu yang kita antisipasi, artinya kita udah punya draft (kenaikan tarif) lah. Kami masih menunggu konsolidasi Organda dengan para badan hukum pengusaha angkot Depok,” tutup Eko. (LG)

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0