INFOMASE, Jakarta: Elon Musk berpendapat dunia membutuhkan lebih banyak minyak, gas dan bayi. Jika tidak diubah, peradaban diramalnya akan runtuh.
Demikian pandangan yang disampaikan orang terkaya di dunia itu saat berbicara di konferensi energi baru-baru ini di Norwegia. Alih-alih hanya berfokus pada teknologi luar angkasa dan mobil self-driving, Elon Musk malah lebih banyak berbicara tentang bahan bakar fosil dan menekankan pentingnya mereka.
Dia memperingatkan bahwa umat manusia dapat berada dalam masalah jika transisi ke sumber energi rendah karbon terburu-buru.
“Secara realistis, saya pikir kita perlu menggunakan minyak dan gas dalam jangka pendek, karena jika tidak, peradaban akan runtuh,” kata CEO Tesla dan SpaceX itu seperti dilansir dari Fox Business.
“Salah satu tantangan terbesar yang pernah dihadapi dunia adalah transisi ke energi berkelanjutan dan ekonomi berkelanjutan, itu akan memakan waktu beberapa dekade untuk diselesaikan,” ujarnya.
Tak hanya soal minyak dan gas, Musk juga menyuarakan keprihatinan atas tingkat kelahiran yang makin menurun di beberapa negara di dunia. Pekan lalu ia menggemakan pernyataan dalam sebuah Twitter tentang risiko runtuhnya populasi.
“Salah satu hal yang jelas saya khawatirkan adalah tingkat kelahiran, dan saya pikir penting bahwa orang memiliki cukup bayi untuk mendukung peradaban sehingga kita tidak menyusut,” kata Musk.
Jadi tidak heran bila pria berusia 51 tahun ini punya sembilan anak. Musk mengatakan dia melakukan bagiannya untuk membantu meningkatkan populasi dunia. (Nia)