
INFOMASE, Jakarta: Apakah kamu merasa hasil penjualan tidak banyak berubah meski sudah promosi sana-sini?. Mungkin kamu perlu menambah strategi marketing dengan endorse influencer.
Influencer memiliki keunggulan karena telah mempunyai kekuatan personal branding, sehingga aktivitasnya pada media sosial banyak diikuti oleh orang lain.
Jasa endorsement selebriti Instagram (selebgram) saat ini menjadi salah satu strategi marketing ampuh untuk mempromosikan sebuah produk. Banyak penjual online yang merasakan efek positif endorsement terhadap omzet produk mereka.
Sebelum mencobanya ada baiknya pelajari dulu strategi dan cara kerja endorse di sosial media. Endorse influencer mendukung produk/jasa dengan menggunakan/mengonsumsi produk/jasa pihak kerja sama, lalu di-post di feed, Story, video/reels, dan Swipe Up.
Biasanya, para influencer merupakan selebgram yang memiliki segmen pasar tertentu serta followers yang banyak. Kamu bisa menemukan bentuk endorse influencer di setiap media sosial, mulai dari Instagram, TikTok, Facebook, hingga YouTube.
Ada beberapa strategi endorse di media sosial yang wajib kamu perhatikan saat memilih selebgram, diantaranya :
Endorse Influencer yang Sesuai dengan Produkmu
Endorse-lah influencer yang satu bidang dengan bisnismu. Semisal, jika produkmu bergerak di bidang kosmetik, pilih beauty influencer yang aktif membuat konten tutorial dan review makeup. Jika produk yang mau di-endorse adalah produk bayi, ada baiknya memilih selebgram yang sudah punya bayi.
Lihat Jumlah Followers dan Interaksi Instagramnya
Jumlah followers penting bagi strategi endorse influencer di media sosial, tapi bukan satu-satunya yang harus diperhatikan. Yang tidak kalah penting adalah melihat seberapa dekat influencer dengan followers-nya.
Baca komentar-komentar terkait produk yang dipromosikannya dan bagaimana respons (reply) endorser terhadap komentar itu. Interaksi yang bagus bisa meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang di-endorse.
Pastikan juga followers mereka real, bukan yang dibeli. Ini bakal terlihat selama masa endorse. Kalau pengikutnya real, maka angka penjualan akan meningkat.
Jangan lupakan soal giveaway (gratisan) yang diadakan influencer. Ini bisa meningkatkan interaksi dan jumlah followers, tapi sifatnya sementara. Jumlah followers dan yang me-like/comment bisa saja banyak, tapi mereka berhenti follow setelah giveaway selesai.
Lihat Track Record Selebgram yang Kamu Incar
Zaman sekarang, rekam jejak digital (track record) seseorang bisa dengan mudah dicari. Begitu juga saat memilih influencer yang tepat untuk bisnismu. Soalnya, influencer pun memiliki peran penting dalam pembentukan image brand.
Selain melihat postingan di akun Instagram, kamu juga harus mencari tahu track record mereka. Dengan demikian, kamu bisa menilai apakah image si influencer cocok dengan citra yang brand-mu ingin tampilkan. Kalau ternyata tidak sesuai, sebaiknya pilih yang lain agar endorse bisa berjalan tepat sasaran dan efektif.
Sesuaikan dengan Budget Yang Dimiliki
Tidak perlu memaksakan diri untuk endorse influencer di luar kemampuan finansial kamu. Misalnya, bagi brand besar, bekerja sama dengan selebriti sekelas Agnez Mo mungkin pilihan yang tepat. Namun, bagaimana dengan bisnis pemula? Belum tentu strategi pemasaran influencer yang cocok untuk brand besar juga berlaku bagi bisnis pemula.
Jangan Lupa Buat Kontrak Kerja Sama
Tiap influencer biasanya memiliki syarat dan ketentuan sendiri terkait jenis produk yang tidak mau mereka endorse hingga batasan jumlah posting. Selain itu, mereka juga menetapkan batas waktu untuk menampilkan produk endorsement di timeline atau feed Instagram mereka. (Nia)