Aktual – Tepercaya

Harga Minyak Dunia Turun, Lha Kok BBM Subsidi Mau Naik?

Pengendara sepeda motor mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (22/8). Pemerintah berencana akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar pada pekan ini guna menekan peningkatan beban subsidi di APBN. Foto INFOMASE: Ahmad
Pengendara sepeda motor mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (22/8). Pemerintah berencana akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar pada pekan ini guna menekan peningkatan beban subsidi di APBN. Foto INFOMASE: Ahmad

INFOMASE, Bogor: Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan. Bahkan, harga komoditas energi penting itu anjlok hingga lebih dari 2%.

Pada Kamis (1/9/2022) pukul 06:42 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 95,23/barel. Ambles 2,66% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya. Untuk jenis light sweet harganya US$ 89,17/barel. Berkurang 2,69%.

-->

Dalam sepekan terakhir, harga brent dan light sweet ambrol masing-masing 5,12% dan 6,02%. Selama sebulan ke belakang, harga turun 2,8% dan 3,48%.

Turunnya harga minyak sendiri disebabkan oleh kekhawatiran akan melemahnya permintaan. Tekanan inflasi menyebabkan bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuan akan menekan laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, permintaan energi dikhawatirkan berkurang.

Selain itu, faktor lain yang mendorong turunnya harga minyak yakni lockdown yang kembali dialami China. Terbaru, otoritas kesehatan menutup pasar elektronik terbesar di dunia yaitu Huaqiangbei yang terletak di Shenzhen. Sebanyak 24 stasiun kereta bawah tanah (subway) juga ditutup sementara.

“Pelemahan di China memainkan peran besar (dalam koreksi harga minyak). Belum lagi ada kekhawatiran permintaan yang melemah di negara-negara Barat karena kenaikan suku bunga dan cengkeraman inflasi,” kata Harry Altham, Analis StoneX Group yang berbasis di London, seperti dikutip dari Reuters dan dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (2/9).

Sementara itu, turunnya harga minyak dunia ini sendiri terjadi saat Indonesia berencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Meski hingga saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi belum juga diumumkan oleh pemerintah.

Sedangkan harga BBM non subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite justru mengalami penurunan harga. PT Pertamina telah menurunkan harga komoditi non subsidi tersebut sejak Rabu (31/8).

Sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi sendiri ini sebelumnya telah disuarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Sri Mulyani mengaku bahwa anggaran subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik melonjak tiga kali lipat hingga Rp502 triliun dan diperkirakan masih terus merangkak naik hingga Rp698 triliun akibat kenaikan harga pangan dan energi yang dipicu eskalasi geopolitik.

Serupa, Luhut menyebut bahwa pemerintah telah siap bila harga BBM bersubsidi benar-benar naik. Luhut mengatakan pemerintah akan memastikan kenaikan harga BBM tidak ikut mengerek laju inflasi nasional di sisa tahun ini.

Jadi gimana. Pak Jokowi apa masih mau dinaikkan harga BBM bersubsidinya? (BH)

 

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0