
INFOMASE, Depok: Persahabatan kepompong, menggambarkan keakraban antara Hendrik Tangke Allo dengan Haji Hamzah.
Keakraban HTA sapaan Hendrik Tangle Allo dengan Hamzah, bukan hal baru dikalangan masyarakat apalagi di internal anggota parlemem Depok.
Kedua tokoh PDIP dan Gerindra itu, selalu berduet semenjak HTA menjabat Ketua DPRD Kota Depok tahun 2014-2019 lalu. Persahabatan mereka kental ketika kedua-duanya sama sama berada di Komisi A DPRD Kota Depok.
Momen semasa di Komisi A itu, kedua tokoh ini akrab turun ke bawah memantau dan membantu proses perizinan warga yang bermasalah. Pelan tapi pasti, nama HTA-Hamzah mulai dikenal masyarakat Kota Depok secara luas karena itu.
Terakhir, kedua tokoh ini kompak hendak meng-interpelasi Wali Kota Depok Muhammad Idris terkait Kartu Depok Sejahtera (KDS). Meskipun interpelasi itu tidak berlanjut, pamor kedua tokoh ini sempat melambung ke permukaan.
Sehingga tak sulit untuk mengorbitkan dua nama itu maju di pilkada Depok 2024. Apalagi HTA-Hamzah sama sama memiliki kendaraan politik yang mana saat ini kedua parpol saling berkoalisi ditingkat nasional.
Ironisnya, PDIP dan Gerindra walaupun partai raksasa da berkoalisi di tingkat nasional, namun kedua parpol ini belum pernah ‘unjuk’ taring secara all out di kancan pilkada Depok.
Duet HTA-Hamzah punya nilai jual untuk itu di pilkada Depok 2024 mendatang, lantaran kedua nama tersebut sudah piawai di belakang layar dalam pesta demokrasi warga Depok lima tahunan itu.
Sudah saatnya kedua nama itu diturunkan untuk unjuk gigi di pilkada Depok 2024.
Perbedaan basis massa keduanya berpotensi meraup banyak suara karena latar belakang masing-masing nama tersebut. HTA berlatar belakang nasional memiliki basis massa dari kalangan intelektual. Sedangkan Hamzah memiliki basis suara di pendidikan masyarakat menengah kebawah khususnya kaum emak-emak.
Baca Juga: Yeti Wulandari Sosok Pemimpin Wanita Pertama di Depok?
Dengan tagline “perubahan”, sosok kharismatik pasangan HTA-Hamzah bisa memincut kaum muda atau milenial yang selama ini menjadi swing voter untuk memihak mereka.
Momen pilkada Depok 2024 adalah penentu, akankah kedua parpol raksasa ini berkolaborasi habis habisan atau puas hanya jadi penonton saja untuk kesekian kalinya.