Aktual – Tepercaya

Ideologi Pancasila Perlu Penguatan untuk Hadapi Ancaman dan Tantangan Kontemporer

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto. INFOMASE FOTO: Humas dan KIP UI
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto. INFOMASE FOTO: Humas dan KIP UI

 

INFOMASE, Depok: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Andi Widjajanto mengatakan, salah satu elemen penting dalam upaya merawat nasionalisme Indonesia adalah ikhtiar untuk terus menghidupkan ideologi yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa sebagai pemersatu, yaitu Pancasila.

-->

Penguatan ideologi Pancasila, kata Andi, untuk menghadapi berbagai ancaman dan tantangan kontemporer bagi Indonesia di era geopolitik generasi kelima.

“Penguatan nilai-nilai Pancasila akan mengkonsolidasikan sistem politik Indonesia,” ujar Andi Widjajanto dalam siaran pers Biro Humas dan KIP UI yang diterima redaksi Infomase.id, Jumat (3/6).

Andi yang juga seorang ahli pertahanan memaparkan berbagai potensi kerawanan dan ancaman yang dihadapi oleh Indonesia di era kontemporer, yang ditandai dengan hal yang disebutnya sebagai “konflik konektivitas”.

Dalam konteks konflik ini, Andi mengungkapkan Indonesia menghadapi berbagai kerawanan dan ancaman dari dalam maupun luar negeri, mulai dari konflik Zona Abu-Abu (Gray Zone), instabilitas domestik yang dipicu oleh separatisme, konflik horizontal maupun vertikal, serta KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), ancaman siber, ancaman kerawanan lingkungan, ancaman kesehatan lingkungan, ancaman terhadap keamanan manusia, hingga tarikan berbagai ideologi global.

Guna menghadapi semua itu, penguatan pemahaman dan praktek nilai-nilai Pancasila menjadi kunci yang penting. Pancasila berperan menangkal kerawanan nasional, dari segi pengelola krisis diperlukan tata kelola manajemen risiko, manajemen krisis, serta pemulihan cepat yang berkelanjutan.

Dari segi institusi, diperlukan regulasi, operasional, alokasi sumber daya dan adopsi teknologi. Menurut Andi, Pancasila adalah ideologi yang mengakomodasi berbagai nilai yang ada di kehidupan manusia. Pancasila mengandung mulai dari nilai demokrasi, keagamaan, kebudayaan, keadilan, kedaulatan, sampai dengan solidaritas.

Aktualisasi Pancasila

Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto mengatakan, Universitas Indonesia menempatkan diri sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara khusus ingin mengkaji bagaimana aktualisasi Pancasila di kehidupan kontemporer. Pemahaman yang kokoh akan Pancasila sebagai ideologi nasional adalah kunci bagi ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan yang hadir dari dalam maupun luar negeri.

“Pada dasarnya, Pancasila adalah konsesus nasional yang sudah menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Di masa kini, melihat Pancasila sebagai refleksi dari apa yang dilakukan kita hari ini, mengantar teman beribadah walaupun berbeda keyakinan, praktis semua yang dilakukan itu adalah cerminan dari Pancasila,” ujar Prof. Semiarto. (BH)

 

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0