
INFOMASE, Jakarta: Lembaga Keuangan Bersama Inggris, Nationwide Building Society telah membatasi kemampuan pelanggan untuk membeli cryptocurrency. Nationwide mengatakan tidak akan mengizinkan pembayaran ke pertukaran kripto menggunakan kartu kredit dan akan membatasi rekening giro.
Hal ini dikarenakan mengingat kerugian yang konsumen alami sangat besar akibat penipuan crypto, bank juga menerapkan maksimum £5.000 setiap 30 hari untuk pembelian aset digital.
Sebelumnya diberitakan sebanyak £329 juta ($400 juta) hilang karena penipuan crypto oleh konsumen Inggris pada tahun 2022, bank mengatakan pada 14 Maret bahwa mereka akan membatasi pelanggan hingga £1.000 ($1.215) per hari atau sekitar Rp 20juta dan £5.000 atau sekitar Rp 80juta selama 30 hari.
Batas harian dan bulanan “sedang diterapkan untuk membantu melindungi pelanggan kehilangan sejumlah uang yang mengubah hidup,” kata bank dalam rilisnya.
Pembatasan berlaku tidak hanya untuk akun pribadi tetapi juga untuk akun klien bisnis dan komersial. Di luar batas pembayaran, bank menyarankan pelanggan untuk menghindari pengiriman dana ke dompet yang dihosting, atau berbagi kata sandi dompet dengan siapa pun.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/3/2023), Nationwide Building Society menjelaskan langkah itu sebagai tanggapan atas kekhawatiran peraturan atas risiko membeli mata uang digital.
Harga cryptocurrency melonjak pada 2020 dan 2021 sebelum penurunan tajam tahun lalu karena kenaikan suku bunga mendorong investor untuk membuang aset berisiko. Serangkaian perusahaan kripto runtuh termasuk pertukaran FTX meninggalkan investor dengan kerugian besar, mengakibatkan seruan untuk mengatur sektor ini.
Langkah ini diambil serupa dengan bank Inggris, yaitu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi pelanggan dari penipuan.
Bank Santander memperkenalkan batasan jumlah yang dapat ditransfer pelanggan ke bursa mata uang kripto dan mengatakan akan segera memblokir pelanggan Inggris untuk mengirim pembayaran waktu nyata apapun ke bursa mata uang kripto.
Sebelumnya, Natwest Group sempat memperkenalkan pembatasan ini pada 2021. Situs web nasional mengatakan bank akan terus membatasi pembayaran yang dilakukan ke pertukaran kripto Binance, mengutip tindakan serupa dari penyedia lain, liputan media, dan ketidakpastian peraturan.