Aktual – Tepercaya

Kenali Penyakit Degeneratif Berikut Cara, Penanganannya, Ini Penjelasan Fakultas Farmasi UI

Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Fakultas Farmasi UI bersama Klinik Satelit Makara di Desa Sasak Panjang, Bogor. INFOMASE FOTO: BHAKTI
Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Fakultas Farmasi UI bersama Klinik Satelit Makara di Desa Sasak Panjang, Bogor. INFOMASE FOTO: BHAKTI

 

INFOMASE, Bogor: Gaya hidup dapat berpengaruh terhadap tingginya tingkat prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), yakni penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

-->

Penyakit yang termasuk dalam kategori PTM adalah jantung koroner, kanker, hipertensi, hiperkolesterol, diabetes militus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Perkembangan PTM di Indonesia kian mengkhawatirkan, diikuti dengan pergerseran pola penyakit, menggerakkan Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Farmasi (FF) melakukan Pengabdian Masyarakat (pengmas) berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada warga Desa Sasak Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Pada kegiatan pengmas tersebut, FF UI berkolaborasi dengan Klinik Satelit Makara UI melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat kepada kurang lebih 100 orang warga Desa Sasak Panjang.

Kepala Desa Sasakpanjang Andi Umi Yulaikah berharap agar pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan dapat menyadarkan warga akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Kami berharap acara pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kesadaran para warga di sini untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup yang baik untuk menghindari penyakit degeneratif dengan melakukan pemantauan rutin,”ujar Andi.

Koordinator Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Klinik Satelit UI Makara Trevino Pakasi mengungkapkan, Klinik UI Makara sangat antusias untuk melakukan kolaborasi pengabdian masyarakat dengan FFUI. Dirinya sangat mendukung kegiatan penyuluhan ini yang mengajarkan kepada masyarakat cara pencegahan penyakit degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa yang mau diajarkan di sini bukan tentang pengobatannya melainkan bagaimana mencegah penyakit degeneratif, seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat,”ujar Trevino.

Fathimah, dokter dari Klinik Satelit Makara menitutkan, faktor risiko penyebab penyakit degeneratif yaknk merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, serta kurangnya konsumsi sayur dan buah. “Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan gaya hidup CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres,”papar Fathimah.

Selain itu, tanaman herbal juga bisa menjadi pencehah dan pengobatan penyakit degeneratif. Nuraini selaku apoteker Klinik Satelit Makara mengungkapkan bahwa aneka tanaman herbal memiliki ragam manfaat. Misalnya rosela yang memiliki sifat antioksidan yang sangat tinggi, Brotowali yang sangat baik untuk terapi diabetes, Bawang Putih yang baik untuk terapi dislipidemia, dan Sidaguri yang dapat digunakan untuk terapi gout.

“Namun harus diperhatikan bahwa rosella belum dapat dikonsumsi oleh anak-anak, Brotowali dikontraindikasikan pada kehamilan dan laktasi, Pare dikontraindikasikan pada kehamilan dan dapat menurunkan fertilitas, serta Akar Kucing dapat menyebabkan reaksi alergi,”tutur Nuraini. (BH)

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0