Komnas HAM Minta Polri Bedah Grup WA Ajudan Ferdy Sambo

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (IST)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (IST)

INFOMASE, JAKARTA – Polri diminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM segera mengungkap rekaman WhatsApp Grup ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Bukan tanpa sebab, permintaan ini dalam rangka mengungkap kasus kematian Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menuturkan, selain CCTV pihaknya juga memerlukan data group tersebut untuk mengungkap kematian Brigadir J.

“Alat komunikasinya itu kan gini, contoh ya, mereka bilang ada WA grup. Kami ingin tau di WA grup ini kelen ngomong apa, kan begitu,” tutur Taufan kepada wartawan.

Baca Juga: Berada di Lokasi Kejadian, Ini Penuturan Brigadir RR Kepada Komnas HAM

Masih kata Taufan, saat ini pihaknya belum mendapatkan data group yang berisi percakapan antar ajudan tersebut.

Menurutnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih berusaha mengumpulkan barang bukti tersebut.

“Belom dapet makanya, saya ngotot sekarang barang bukti harus dikumpulkan semua, itu sedang dikerjakan pak Kapolri,” katanya.

Sebagaiamana diketahui, dalam kasus ini polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka bersama dengan Brigadir Ricky Rizal.

Baca Juga: Kasus Brigadir J Diambil Alih Bareskrim Polri

Keduanya dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.

Kemudian Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. (Putra)

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0