Aktual – Tepercaya

Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Berlarut-larut, Memakan Biaya Besar

Situasi Perang Rusia Ukraina. INFOMASE FOTO:BBC
Situasi Perang Rusia Ukraina. INFOMASE FOTO: BBC

 

INFOMASE, Kiev: Perang Rusia di Ukraina kemungkinan bisa bertahan selama bertahun-tahun. Tetapi bantuan persenjataan dari sekutu dapat meningkatkan peluang untuk membebaskan wilayah Donbas dari kendali Rusia.

-->

Begitu yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada surat kabar mingguan Jerman, Bild am Sonntag, yang dikutip Reuters, Minggu (19/6), dilansir dari RMOL, Senin (20/6).

“Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa (perang) bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina,” kata Stoltenberg.

Dikatakan dia, KTT NATO di Madrid akhir bulan ini diperkirakan akan menyepakati paket bantuan persenjataan untuk Ukraina, khususnya pasokan persenjataan era Soviet lama.

“Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan,” ujar Stoltenberg.

Pada Sabtu (18/6), Ukraina berjanji untuk menang melawan Moskow saat berperang melawan Rusia di dekat kota utama di timur dan beberapa lokasi berada di bawah serangan peluru dan rudal. Pasukan Rusia dikalahkan dalam upaya menyerbu ibukota Ukraina, Kyiv, pada Maret. Rusia sejak itu memfokuskan kembali pada wilayah Donbas di bagian timur Ukraina.

Perang Rusia di Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, bahkan bisa jadi akan memakan waktu bertahun-tahun. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan hal itu saat berbicara dengan surat kabar mingguan Jerman.

Stoltenberg berharap Barat bisa terus mendukung kemenangan Ukraina, bahkan jika perang itu memakan biaya yang tinggi, demi agar perang bisa segera berakhir.

“Kami harus mempersiapkan fakta bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kami tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina,” kata Stoltenberg kepada media Bild.

Lebih lanjut dikatakan Stoltenberg, biaya yang tinggi yang harus dikeluarkan, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang harus dibayar setiap hari oleh Ukraina di medan perang.

“Jika Presiden Rusia Vladimir Putin harus mencapai tujuannya di Ukraina, seperti ketika ia mencaplok Krimea pada tahun 2014, maka kita harus membayar harga yang lebih besar,” tutur Stoltenberg. (BH)

 

Sumber: RMOL

 

 

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0