
INFOMASE, Depok: Wali Kota Depok Muhammad Idris meluruskan mengenai alasan keinginan agar Kota Depok bergabung dengan DKI Jakarta. Salah Satu faktor adalah terkait pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta sangat terkait dengan kota penyangga, salah satunya adalah Kota Depok.
Pengalaman Idris 15 tahun berada di pemerintahan Kota Depok merasakan sekali ketika Jakarta dan Depok tidak disatukan dalam satu pemerintah sangat sulit dalam pembangunan dan penyelesaian persoalan persoalan yang terkait Jakarta. Diantaranya, persoalan kemacetan, persoalan banjir, persoalan demografi dan persoalan persoalan sosial lainnya.
“Kenapa persoalan tersebut diatas sulit diselesaikan?, karena Kota Depok berada di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Kalau Depok dan daerah penyangga lainnya berada dalam satu pemerintahan persoalan itu bisa diselesaikan,” ucap Idris kepada wartawan, di Depok, Rabu (20/7/2022).
Ide penggabungan Depok dengan Jakarta muncul ujar Idris pasca disahkannya Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada 18 Januari lalu dan akan direalisasi tahun 2024.
“UU IKN kan sudah fix dan akan direalisasikan 2024. Lalu saya ditanya, bagaimana nasib Jakarta? saya bilang sayang Jakarta sudah bagus pembangunannya, sudah ideal,” katanya.
“Jangan sampai IKN disana, terus Jakarta terlupakan. Jadi harapan cita cita kita Jakarta tetap terawat. Sebagai kota apa ya itu harus kita bicarakan secara bersama-sama,” imbuhnya.
Idris menegaskan, wacana Kota Depok gabung dengan DKI Jakarta, bukan ingin membentuk Provinsi Jakarta Raya. Menurutnya, daerah penyangga seperti Tangerang Selatan, Bekasi, Depok dan Bogor diuntungkan dengan bergabung ke Jakarta.
“Apabila daerah penyangga ini disatukan dalam satu kegubernuran Jakarta akan sangat banyak benefit yang bisa didapatkan. Misalnya, perekonomian akan meningkat, kesejahteraan yang merata, masalah banjir bisa selesai mulai dari hulu hingga hilir,” tutup Idris. (LG)