
INFOMASE, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelidiki situs judi online yang memasang taruhan pada tiga calon presiden yang mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan.
Situs judi online ini mempromosikan taruhan tersebut melalui akun Instagram @indonesia1xbet.
Berdasarkan penelusuran, akun ini sejak Selasa (14/11) mengunggah wajah tiga calon presiden berdasarkan nomor urut: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gunjal Pranowo.
.
“Tinggal tiga bulan lagi menuju pemilu 2024 yang merupakan puncak demokrasi. Sudahkah Anda menentukan pilihan presiden pada 2024 hingga 2029?
,” demikian kutipan yang diunggah di akun Instagramnya.
Postingan ini mengajak masyarakat untuk bertaruh pada calon presiden yang diperkirakan akan memenangkan pemilu 2024.
“Sekarang, jangan lupa untuk mengundang teman-teman Anda dan memilih calon presiden pilihan Anda di 1XBET,” tulis postingan tersebut.
Hingga saat ini, unggahan tersebut telah mendapat 136 suka. Akun @indonesia1xbet memiliki 2.
543 pengikut.
Akun ini sering mengunggah konten taruhan dan perjudian pertandingan sepak bola FIFA dan bola basket NBA.
Kominfo juga telah menerima laporan mengenai hal tersebut.
“Saat ini sedang kami selidiki,” kata Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
Kominfo diketahui melakukan tindakan agresif terhadap perjudian online. Kementerian yang dipimpin Budi Arie Setiadi ini telah memblokir 425.506 konten antara 18 Juli hingga 18 Oktober.
Nilai transaksi perjudian online mencapai sekitar Rp160 triliun hingga Rp350 triliun. Oleh karena itu, Kominfo melibatkan banyak lembaga untuk menanggulangi perjudian online di Indonesia.
Kementerian meminta bantuan dari perusahaan induk Facebook, Meta, dan perusahaan induk YouTube, Google untuk memberantas konten terkait perjudian online.
Selain itu, Kominfo juga menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum.
Kominfo juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memblokir 2.760 rekening bank yang terkait dengan perjudian online antara 17 Juli hingga 16 Oktober.
Kominfo juga meminta Bank Indonesia meningkatkan upaya pencegahan aktivitas perjudian online di bidang jasa keuangan teknologi dan fintech pembayaran.
Sebanyak 2,8 juta masyarakat Indonesia bermain judi online atau judi slot, berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau dikenal dengan PPATK. Sebanyak 2,2 juta orang di antaranya adalah pelajar, ibu rumah tangga, dan petani.
Berdasarkan data PPATK, 2,2 juta orang bermain mesin slot atau judi online dengan harga kurang dari Rp 100.000.
“Mereka termasuk kelompok berpendapatan rendah,” kata Juru Bicara PPATK M. Natsir Kongah.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Infomase, hingga pukul 11.45, Sabtu (18/11), postingan tersebut sudah tak terpampang di akun Instagram @indonesiax1bet.
Bahkan akun instagram tersebut sudah tidak ada dan terpampang tulisan “akun tidak tersedia di Indonesia. Ini karena kami memenuhi permintaan hukum dari KOMINFO untuk membatasi konten ini”. (BH)