Rekening Tabungan Anak, Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Membukanya

Membuat rekening tabungan anak, memudahkan orang tua dalam memisahkan dana untuk anak dan untuk kebutuhan lainnya. (Foto : Istimewa)

 

Membuat rekening tabungan anak, memudahkan orang tua dalam memisahkan dana untuk anak dan untuk kebutuhan lainnya. (Foto : Istimewa)

INFOMASE, Jakarta:  Membiasakan anak untuk mengenal uang dan mengelolanya sejak dini merupakan hal bagus, karena ini akan membuat anak menjadi terbiasa. Menabung menjadi aktivitas positif yang harus dibiasakan sejak kecil.

Pada umumnya aktivitas ini akan dimulai dengan memiliki tabungan atau celengan yang mudah diisi kapan saja. Selain membuat anak terbiasa menyisihkan sebagian uang jajan mereka, kegiatan menabung ini juga membuat anak memiliki minat untuk mengatur uang mereka sendiri.

Saat anak sudah mengisi penuh celengannya dengan sejumlah uang koin, membiasakannya menabung uang kertas sudah bisa dimulai, meskipun ini masih dilakukan dalam nominal yang mungkin tidak begitu besar.

Lama kelamaan jumlah tabungan ini tentu akan semakin banyak. Apalagi jika anak tidak pernah membelanjakan atau membuka celengannya. Jika jumlah tabungan ini sudah cukup banyak, membiasakan anak memiliki tabungan yang lebih resmi dalam bentuk rekening bank tentu bisa menjadi pertimbangan orang tua.

Saat ini, beberapa bank terbesar di tanah air sudah memiliki program tabungan untuk anak. Layanan ini akan memungkinkan anak memiliki rekening sendiri atas nama mereka di bank yang membuat anak bisa menabungkan uang mereka dengan leluasa dan aman.

Selain itu, tabungan ini tentu akan membuat orangtua menjadi lebih mudah untuk mengelola dan memisahkan uang anak sehingga tidak tercampur dengan dana lainnya di dalam keuangan. Ini akan memungkinkan dana atau uang anak tetap aman dan tidak terpakai untuk berbagai kebutuhan lainnya.

Beberapa hal yang membedakan rekening tabungan anak dengan rekening bank pada umumnya, antara lain:
Jumlah biaya administrasi tabungan anak pada umumnya jauh lebih murah. Tabungan ini tidak dilengkapi dengan kartu ATM. Penarikan tunai hanya bisa dilakukan di teller dan biasanya dengan pendampingan orangtua. Tabungan anak juga tidak bisa digunakan untuk berbelanja dan kebutuhan pembayaran lainnya.

Dengan memiliki tabungan anak, anak akan belajar dan memahami dengan baik bagaimana seharusnya mereka menyimpan uang mereka dengan lebih aman. Serta menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri mereka.

Anak nantinya akan terbiasa disiplin dalam membelanjakan uang, bahkan mulai belajar untuk bisa lebih hemat. Semua ini akan memberikan dampak positif bagi anak. Selain anak, orang tua tentu mendapatkan manfaat atas penggunaan tabungan anak tersebut.

Orang tua bisa lebih mudah menyisihkan dana untuk kebutuhan anak, tanpa perlu khawatir dana tersebut akan terpakai untuk berbagai kebutuhan lainnya, jika digabungkan dengan tabungan.

Lalu, kapan waktu yang paling tepat untuk memberikan tabungan bagi anak?. Ketika sudah berniat untuk menyisihkan dana khusus untuk kebutuhan anak, baik itu untuk dana pendidikan atau yang lainnya. (Nia)