Ridwan Kamil Tak Sependapat, Wagub Uu Minta Maaf

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendengarkan aspirasi tenaga honorer nakes dan dan guru di Gedung Sate, Selasa (9/8).
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto INFOMASE: Ist

INFOMASE, Bogor: Setelah pernyataan kontroversialnya terkait penanganan HIV AIDS yang dapat diatasi dengan cara berpoligami, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melontarkan permintaan maafnya. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara tegas menyatakan tak sependapat dengan Uu.

“Saya, kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya, tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya permohonan maaf. Tentang statement saya dalam sebuah wawancara seperti itu,”kata Uu di Bandung, Rabu (31/8).

Uu mengatakan usulannya itu tidak mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melainkan atas pendapat pribadi. Namun, dia memohon maaf atas penyampaian pendapatnya itu yang membuat kontroversi di masyarakat.

“Seandainya ada yang tersinggung dengan pendapat saya, saya sebagai wagub menyampaikan permohonan maaf. Dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya,” kata Uu.

“Jadi, kalaupun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan saya, ya itu menurut kami hal-hal yang biasa dalam kehidupan ini. Tidak usah semua sependapat, tapi sekalipun pribadi tidak sependapat, ya saya permohonan maaf,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara tegas menyatakan tak sependapat dengan Uu.

“Pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat,” kata Emil di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Selasa (30/8).

Delapan Program

Emil menjelaskan Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan IMS (infeksi menular seksual) di Jawa Barat. Tak hanya itu, lewat unggahannya, Emil juga mengoreksi pemberitaan di media massa terkait kasus HIV di Kota Bandung.

Gubernur mengatakan, 414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung adalah akumulasi data selama 30 tahun yaitu sejak 1991-2021, bukan data dalam satu tahun.

Ridwan Kamil menegaskan Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat. Ada 8 kegiatan yang dijabarkan Ridwan Kamil, yaitu:

  1. Melakukan skrining dini Tes HIV pada Populasi Kunci, Ibu Hamil Pasien TB, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile
  2. Melakukan perluasan layanan Konseling tes HIV, Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan.
  3. Melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan Test and Treat
  4. Melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran Ibu Hamil yang di tes HIV, Sifilis dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari Ibu positif HIV, Sifilis, dan Hepatitis
  5. Melakukan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kab/kota
  6. Melakukan pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA
  7. Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV
  8. Melakukan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk mendapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci. (BH)
Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0