Aktual – Tepercaya

Satu Warga Kabupaten Bekasi Meninggal Dunia Karena DBD

Angka DBD di Kabupaten Bekasi Meningkat Pada Tahun Ini (Ilustrasi/Pixabay)
Angka DBD di Kabupaten Bekasi Meningkat Pada Tahun Ini (Ilustrasi/Pixabay)

INFOMASE, KABUPATEN BEKASI – Dalam kurun waktu enam bulan ke belakang angka kasus penyakit demam berdarah dengue atau DBD melonjak di wilayah Kabupaten Bekasi.

Bahkan menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, tercatat satu orang meninggal dunia karena DBD.

-->

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinkes Kabupaten Bekasi Masrikoh ketika dikonfirmasi, Jumat (05/08).

Pada bulan Januari tercatat 73 kasus demam berdarah, kemudian Februari 46 kasus, dan Maret menjadi 155 kasus.

BACA JUGA: Ketua MKKS: PPDB 2022 Sudah Selesai, Sekolah Sudah Melaksanakan KBM

Di April tercatat 140 kasus, Mei 123 kasus dan bulan Juni 130 kasus berdasarkan data hingga medio 2022.

“Kasusnya naik tahun ini, untuk data bulan Juli belum dilaporkan dari puskesmas,” tutur Masrikoh.

Adapun untuk angka meninggal dunia karena penyakit demam berdarah pada tahun ini tercatat ada satu orang yang terjadi pada bulan April.

“Kalau tahun lalu yang meninggal dunia karena demam berdarah ada tujuh orang. Tahun lalu yang meninggal lebih banyak, karena memang ada Covid-19 juga,” kata Masrikoh.

BACA JUGA: Medan dan Bekasi, Polisi Amankan Tokoh Sental Khilafatul Muslimin

Menurutnya, potensi penyakit demam berdarah di Kabupaten Bekasi pada musim kemarau saat ini cukup tinggi.

Penyebab utamanya karena minimnya perhatian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Masyarakat mestinya paham kalau nyamuk suka dengan barang-barang bekas, di sana ada genangan air maka timbul jentik-jentik,” katanya.

“Nah mestinya dikuras atau dikubur barang-barang yang tidak dipakai supaya tidak jadi sarang nyamuk, jadi kepekaan masyarakat menurun untuk melakukan jumantik,” tandasnya. (Putra)

Reaksi anda terhadap berita ini :
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0