
INFOMASE, Jakarta: Kelainan refraksi, mengoptimalkan kualitas penglihatan, terbebas dari kacamata dan lensa kontak kini bisa dilakukan dengan layanan Smartsight milik SILC Lasik.
Komitmen SILC Lasik Center untuk meningkatkan kualitas penglihatan Indonesia, dibuktikan dengan hadirnya Schwind Atos sebagai mesin terbaru dan satu-satunya di Indonesia yang
melengkapi layanan Laser Vision Correction.
Schwind Atos merupakan mesin tercanggih saat ini, dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki keunggulan Automatic Cyclotorsion Compensation and Centration dengan prosedur
Minimally Invasive Lenticule Extraction.
Berkiprah selama lima tahun di Indonesia, kilinik lasik mata ini didirikan oleh seorang lasik expert dan filantropis yakni dokter spesialis mata Sophia Pujiastuti dan didukung oleh Dokter Spesialis Mata yang berpengalaman di bidang lasik mata serta tenaga kesehatan yang terdidik dan terlatih.
Hingga saat ini, SILC senantiasa mendapatkan penilaian positif di Google Review.
Hal ini dikarenakan SILC Lasik Center memiliki sejumlah keunggulan yakni Laser Vision Correction terlengkap dan tercanggih dengan layanan lainnya seperti Smartsurface, ZLasik, Lasik Xtra, PresbyMax Hybrid, RLE (Refractive Lens Exchange) dan Operasi Katarak.
“Layanan tersebut, disesuaikan
dengan kebutuhan pasien sesuai dengan hasil pemeriksaan pra Lasik tanpa melupakan kemampuan ekonomi dari pasien,” ujar Dokter Sophia di Jakarta, Selasa (29/11).
Terlepas dari bisnis dan pelayanan di dunia kesehatan mata, SILC Lasik Center berkolaborasi dengan Yayasan Ladia Indonesia Peduli dalam kegiatan kemanusiaan, sosial, keagamaan dan lingkungan.
Kolaborasi kegiatan SILC dan Yayasan Ladia Indonesia Peduli diwujudkan kedalam program reguler yang setiap pekannya mendistribusikan paket sembako untuk masyarakat tidak mampu, berbagi makanan setiap jumat, dan penyelenggaraan secara rutin operasi katarak gratis bagi mereka yang membutuhkan.
Kolaborasi SILC dan Yayasan Ladia Indonesia Peduli pun turut berkontribusi dalam kegiatan sosial kemanusiaan di berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi:
1. Bakti Sosial dan penanaman bakau di Balikpapan, Kalimantan Timur, 2021
2. Bantuan kemanusiaan saat bencana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, 2021
3. Donasi mesin air dan paket sembako, Baduy, Banten, 2022
4. Bantuan kemanusiaan saat bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, 2022.
“Dalam Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang jatuh di minggu ke-2 bulan Oktober, kami menyelenggarakan pemeriksaan mata disertai pemberian kacamata gratis dan juga pembagian sembako, perlengkapan mandi dan kebutuhan lainnya yang disesuaikan dengan lokasi penyelenggaraan,”tutur Dokter Sophia. (BH)