
INFOMASE, Jakarta: Setiap orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang tidur harus ditemani guling kesayangan. Namun bagaimana jika Anda sedang berada di hotel? Karena di hotel tidak ada guling, lho. Mengapa? Ini jawabannya….
1). Guling Pengaruh dari Tentara Belanda
Guling lazim ditemui di kasur orang Indonesia. Sejarah asli guling sendiri berasal dari Belanda. Dimana para tentara Belanda yang tengah berada di Indonesia, jauh dari para istri dan untuk mengatasinya maka mereka menggunakan guling yang bisa dipeluk. Guling disebut ‘Dutch Wife’ karena bisa dipeluk.
2). Guling Dianggap Tidak Higienis
Penggunaan guling yang dipeluk dianggap tidak higienis karena bersentuhan langsung dengan kulit seseorang. Gesekan antara kulit dan guling inilah yang seringkali dianggap jadi tidak higienis.
Rupanya hal inilah yang menyebabkan guling tidak ditemukan di hotel. Jika Anda pecinta guling, maka dapat menanyakan ketersediaan guling di resepsionis hotel, ya. (BH)