
INFOMASE, Jakarta: Pada akhir tahun 2022, Mark Zuckerberg mem-PHK 11 ribu karyawan Meta, perusahaan yang membawahi Facebook, WhatsApp dan Instagram. Kini terjadi PHK lagi yang menimpa 10 ribu karyawan. Berarti terhitung total 21 ribu pegawainya dipecat.
Zuckerberg mengatakan hal ini ia lakukan karena tidak ada jalan lain. Ia mengatakan harus mengucapkan selamat tinggal kepada kolega yang berbakat dan bersemangat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan Meta.
Zuck memang menyebut 2023 akan jadi tahun efisiensi. Meta harus bergulat dengan periklanan digital yang terus melemah di tengah gejolak ekonomi, kebijakan privasi baru Apple yang tak kenal ampun, munculnya kecerdasan buatan, dan TikTok yang tak terbendung. Belum lagi Zuck menghabiskan banyak uang untuk metaverse yang belum jelas hasilnya.
Namun pengumuman PHK massal itu jelas membuat moral para pegawai Meta anjlok. Pengumuman terbaru khususnya, telah membuat karyawan yang sudah cemas menjadi tertekan dan bertanya-tanya apakah mereka akan ikut dipangkas dalam waktu dekat.
Zuckerberg membela diri bahwa PHK massal itu diperlukan agar perusahaan survive di tengah situasi ekonomi. “Di titik ini, kita harus mempersiapkan diri kita terhadap kemungkinan realitas ekonomi yang baru ini akan terus berlangsung selama bertahun-tahun,” katanya seperti dikutip dari CNN.
“Perubahan tidak pernah mudah, tapi saya tahu kita akan melewati ini dan menghasilkan perusahaan lebih kuat yang dapat membangun produk lebih baik dengan lebih cepat dan memungkinkan Anda melakukan pekerjaan terbaik dalam karier Anda,” imbuh Mark Zuckerberg.