
INFOMASE, Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada temuan uang Rp900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo saat penggeledahan dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat. Kapolri mengungkapkan sejumlah temuan di 3 rumah Ferdy Sambo.
“Beberapa hari yang lalu sebenarnya Kadiv Humas sudah menjelaskan bahwa isu tersebut (uang Rp 900 miliar) tidak benar,” kata Kapolri dalam rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (24/8) dilansir dari detikcom.
Tiga rumah Ferdy Sambo yang digeledah adalah di Jalan Saguling, Jaksel, Bangka, Jaksel, dan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Penggeledahan juga dilakukan di Magelang, Jawa Tengah. Temuan Polri bukanlah uang Rp900 miliar.
“Karena pada saat kita melaksanakan penggeledahan di 3 rumah, yaitu di Duren Tiga, Saguling, Bangka, termasuk di Magelang, yang kita dapati saat itu handphone, kemudian pisau, kemudian kotak senjata, kemudian beberapa buku laporan m-banking sehingga terkait dengan uang 900 miliar tersebut kami nyatakan tidak ada,” ujar Kapolri.
Listyo Sigit mengungkapkan peristiwa temuan dolar yang kini viral di media sosial dan dikaitkan dengan kasus Ferdy Sambo. Lokasi peristiwa itu ada di Amerika Serikat.
“Dan setelah kami dalami peristiwa yang kemudian viral tersebut, itu adalah kasus uang dolar palsu yang terjadi di Atlanta, AS,” kata Kapolri.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menuturkan, kasus pembunuhan berencana yang menimpa Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat merupakan pil pahit bagi kepolisian. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi Polri untuk terus melakukan perbaikan. Listyo terus berupaya agar Polri lebih baik lagi kedepannya.
“Kami terus berkomitmen bahwa apa yang terjadi ini tentunya menjadi momentum bagi kamiu untuk memperbaiki, terus melakukan perbaikan terhadap institusi sehingga kedepannya bisa memberikan pelayanan lebih baik,” ujar Kapolri. (BH)