
INFOMASE, Belanda: Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan beberapa negara-negara NATO bertemu di Belanda untuk membahas perang Rusia di Ukraina dan untuk mempersiapkan pertemuan puncak di Spanyol akhir bulan ini.
Pertemuan informal NATO ini berlangsung Selasa (14/6) malam waktu setempat, di kediaman resmi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Den Haag dan diselenggarakan bersama Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. Para pemimpin lain yang hadir adalah presiden Rumania, dan perdana menteri Belgia, Polandia, Portugal, dan Latvia.
Dampak dari perang yang melanda negara Sekutu NATO di ujung timur itu, pertemuan ini juga membahas permohonan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Kedua negara tersebut pada bulan Mei 2022 lalu, mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah beberapa dekade tidak berpihak kekuatan manapun secara militer.
Kondisi itu berubah setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memveto masuknya Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO sampai kedua negara mengubah kebijakan mereka dalam mendukung militan Kurdi yang dianggap oleh Ankara sebagai teroris.
“Saya senang bahwa pemerintah Swedia telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk mengatasi kekhawatiran Turki sebagai bagian dari kewajiban keanggotaan NATO di masa depan.” kata Stoltenberg, Senin (13/6).
Pertemuan itu merupakan agenda terakhir diplomasi internasional sebelum KTT NATO digelar pada 29-30 Juni di Madrid.
Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins mengatakan kepada program radio lokal pada hari Selasa bahwa ia berharap dan mengharapkan bahwa penguatan sayap timur, khususnya di negara-negara Baltik Estonia, Latvia dan Lithuania yang semua berbatasan dengan Rusia, akan dibahas saat makan malam di The Den Haag.
Masalah ini relevan kepada pemerintah di Riga, Tallinn dan Vilnius, yang telah lama mencari kehadiran permanen pasukan NATO di wilayah mereka setelah manuver militer Rusia di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir dan secara substansial memperkuat hal itu sejak invasi Moskow.
Dalam wawancara dengan Radio Latvia, yang dikutip oleh Baltic News Service, Karins menekankan bahwa penting bagi rekan-rekan NATO nya memiliki pemahaman yang sama tentang perlunya memperkuat keamanan di kawasan Baltik.
Pertemuan di Den Haag kelanjutan dari pertemuan Jumat di Bucharest diikuti oleh sembilan negara-negara NATO di sayap timur di mana beberapa pemimpin mendesak NATO untuk meningkatkan perlindungan sehubungan dengan perang berkepanjangan Rusia melawan Ukraina.
“Kita perlu memastikan bahwa NATO mampu dan siap untuk merespons secara efektif dan terkalibrasi terhadap ancaman yang dihadapinya,” kata Presiden Rumania Klaus Iohannis kepada wartawan setelah pertemuan hari Jumat.
“Sekutu harus mampu mempertahankan setiap inci wilayahnya.”
Tiga anggota NATO yaitu Bulgaria, Rumania, dan Turki yang berbatasan dengan Laut Hitam, telah berubah menjadi medan pertempuran utama dalam perang di Ukraina. (LG)
Sumber: apnews