Tea Bridge Gunung Mas Puncak, Serunya Menjelajahi Kebun Teh

Tea bridge Agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor, menyajikan pemandangan kebun teh yang indah dengan latar belakang gunung pangrango. (Foto : Agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor)
Tea bridge Agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor, menyajikan pemandangan kebun teh yang indah dengan latar belakang gunung pangrango. (Foto : Agrowisata Gunung Mas Puncak Bogor)

INFOMASE, Jakarta: Liburan akhir pekan sudah ada rencana kemana nih?. Kalau belum, ke Tea Bridge Gunung Mas, Puncak, Bogor saja yuk!. Di Tea Bridge kita bisa merasakan serunya menjelajahi kebun teh lewat jembatan kayu.

Panjang jembatan kayu yang membentang di tengah hamparan kebun teh tersebut kurang lebih mencapai 260 meter. Disini wisatawan dapat berfoto dari atas jembatan dengan panorama kebun teh dan latar belakang Gunung Pangrango yang indah.

Tea Bridge berada di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Puncak. Tepatnya, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Berada di ketinggian sekitar 800-1200 mdpl, obyek wisata ini memiliki udara segar khas pegunungan dengan suhu rata-rata 12-22 derajat celcius.

Marketing Communication Agrowisata Nusantara 8 (N8), Alam, menjelaskan Tea Bridge berada di kawasan Agrowisata Gunung Mas, yang dikelola langsung oleh Agrowisata Nusantara 8 (N8) dan merupakan unit bisnis di bawah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Tea Bridge sendiri merupakan tempat wisata baru Puncak, Bogor yang baru dibuka untuk publik pada Mei 2022 lalu. Meskipun tergolong baru, antusiasme wisatawan sangat tinggi. Terlihat dari tidak pernah sepinya tempat wisata ini.

Wisatawan dilarang membawa makanan dan minuman di area kebun teh untuk menjaga kebersihan. Demi faktor kenyamanan, maka jumlah pengunjung di atas Tea Bridge dibatasi 200-250 orang, dengan sistem antrean.

Selain mengelilingi hamparan kebun teh yang hijau seluas 23 hektar, wisatawan bisa menikmati sejumlah fasilitas dan wahana di Agrowisata Gunung Mas lainnya. Meliputi, penginapan, berkuda, offroad, paralayang, ATV, panahan, dan sebagainya.

“Ke depannya, kami berencana membuat glamping sekitar 1-2 bulan lagi. Lokasinya hampir berdekatan dengan Tea Bridge, sekitar 6 unit yang memiliki view langsung ke Gunung Pangrango,” ujar Alam.

Tea bridge buka setiap hari, mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Pada akhir pekan, jam buka Tea Bridge bisa diperpanjang sampai pukul 19.00 WIB, apabila wisatawan masih memenuhi area wisata.

Harga tiket masuk Tea Bridge yakni Rp 10.000 per orang. Selain tiket Tea Bridge, pengunjung juga harus membeli tiket masuk gerbang kawasan Agrowisata Gunung Mas sebesar Rp 15.500 per orang. Wisatawan dapat membeli tiket langsung di tempat.

Untuk pembayaran, Agrowisata Gunung Mas, baik untuk penginapan dan wahana, termasuk Tea Bridge Gunung Mas sudah bisa menggunakan digital payment dan e-wallet. (Nia)

Sumber : Kompas.com